Anda pasti sudah
sering mendengar kata kemoterapi. Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa
kemoterapi merupakan salah satu jenis metode pengobatan kanker, tetapi tidak
mengetahui bagaimana metode tersebut dijalankan atau diterapkan. Kemoterapi
merupakan metode pengobatan penyakit dengan menggunakan obat - obatan. Namun,
kebanyakan orang mendefinisikan kemoterapi sebagai metode pengobatan kanker
dengan menggunakan obat - obatan yang diracik khusus untuk membunuh sel kanker.
Prosedur kemoterapi bekerja dengan cara menargetkan sel - sel yang tumbuh dan
membelah dengan kecepatan yang abnormal, termasuk sel kanker.
Tidak seperti pada
prosedur operasi maupun terapi radiasi, kemoterapi tidak menargetkan suatu area
secara spesifik, sehingga pengobatan ini dapat berefek ke seluruh tubuh. Hal
inilah yang membuat prosedur kemoterapi sangat efektif untuk membunuh sel - sel
kanker yang sudah menyebar ke seluruh tubuh. Sayangnya, pengobatan dengan
metode kemoterapi memiliki efek samping, yaitu dapat mempengaruhi sel - sel
tubuh lainnya seperti sel kulit, rambut, usus, dan sel sumsum. Selain bisa
menyebabkan kerotokan rambut, prosedur kemoterapi juga dapat membuat pasiennya
merasakan mual hingga muntah setelah menjalani prosedur tersebut. Oleh karena
itu, dokter biasanya memberikan obat khusus yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya mual sebelum menjalankan prosedur kemoterapi. Salah satu jenis obat
yang bisa digunakan utnuk mencegah terjadinya mual akibat kemoterapi adalah
dolasetron.
Dolasetron merupakan
obat yang dapat digunakan sendiri maupun bersamaan dengan obat lain untuk
mencegah mual dan muntah akibat menjani prosedur kemoterapi. Obat ini termasuk
kedalam jenis obat 5-HT3 blocker yang bekerja dengan cara menghalangi salah
satu zat alami tubuh yaitu serotonin yang dapat menyebabkan muntah. Obat ini
tidak boleh digunakan untuk mencegah mual dan muntah setelah operasi karena
memiliki risiko efek samping yang cukup serius. Dolasetron merupakan salah satu
jenis obat yang paling baik jika disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari
paparan sinar matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang
lembab.
Dosis dolasetron untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk
mual dan muntah karena kemoterapi :
- 100 mg diberikan untuk pencegahan dalam waktu satu jam sebelum menjalani prosedur kemoterapi.
Dosis dewasa utnuk
mual dan muntah pasca prosedur operasi :
- 12,5
mg diberikan melalui infus 15 menit sebelum penghentian anestesi atau saat mual
dan muntah terjadi.
Dosis dolasetron untuk anak - anak
Dosis anak untuk mual
dan muntah pasca operasi :
- 2 tahun keatas : 0,35 mg/kg diberikan melalui infus 15 menit sebelum penghentian anestesi atau saat mual dan muntah terjadi.
Dosis anak untuk mual
dna muntah akibat kemoterapi :
- 1,8
mg/kg diminum 1 jam sebelum menjalani kemoterapi.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lainnya, obat dolasetron juga memiliki efek samping. Tetapi,
tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek samping tersebut. Berikut
ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat
dolasetron, yaitu :
- Sakit
kepala ringan
- Perasaan
lelah
- Diare,
sembelit, sakit perut
- Menggigil,
demam, dan berkeringat
- Timbul
ruam
- Nyeri
otot
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: